MOJOLABAN – Jamuran adalah permainan yang berasal dari Pulau Jawa. Jamuran bisa dimainkan anak-anak yang berjumlah 4-12. Anak-anak yang ikut bermain umurnya diantaranya 6 sampai 13 tahun. Bermain jamuran bisa dimainkan oleh anak lelaki, anak perempuan atau campuran. Bermain jamuran tidak memerlukan perlengkapan yang rumit dan banyak, hanya membutuhkan tanah lapang yang luas.
Pada hari ini siswa-siswi kelas 3 D SD Muhammadiyah Palur ikuti belajar sambil bermain dengan menyanyikan “Tembang Jamuran”, Selasa (12/9).
Devi Kunti Ernawati, S.Pd selaku Wali Kelas 3D menjelaskan, Hari ini belajar bahasa jawa bab 3 dengan materi tembang dolanan yaitu tembang jamuran, tembang ini mengandung pelajaran yang baik untuk anak, tembang jamuran mengandung makna tentang kedisiplinan yang harus ditaati dan dilakukan sesuai aturan yang ada.
“Adapun cari bermainnya setiap anak menyanyikan lagu secara bersamaan dan menuruti aturan apa saja yang diminta oleh pemain yang jadi, anak yang jadi minta ke anak yang lain apa yang diinginkan, anak yang lain harus mau menuruti perintah, Ketika bermain, anak-anak juga berlari-lari menggerakkan badan”, terangnya.
Ia menambahkan, Hal itu mengajarkan anak bahwa hidup itu ada aturannya. Selain itu permainan tradisional ini juga mengajarkan sikap bersosialisasi dengan teman atau masyarakat.
Berikut lirik Tembang Jamuran serta maknanya
Lirik
Jamuran ya gégé thok
Jamur apa ya gégé thok
Jamur gajih mbejijih sa ara-ara
Sira mbadhé jamur apa
Arti
Berjamur hanya Gege
Jamur apa hanya Gege
jamur beras Mbejijih di lapangan
Kamu mau Jamur apa?
Kontributor, CHoerul Anam