Pendidikan moral merupakan aspek penting dalam pembentukan
karakter anak, selain pendidikan akademik. Salah satu wujud pendidikan moral
yang dapat diajarkan sejak dini adalah kebiasaan berinfak dan bersedekah.
Melalui kegiatan tersebut, anak-anak tidak hanya belajar berbagi, tetapi juga
meneladani nilai kepedulian terhadap sesama.
Anjuran untuk berinfak termaktub dalam Al-Qur’an surat
Al-Baqarah ayat 195. Allah SWT berfirman:
وَأَنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ
إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ
Ayat tersebut menjadi landasan bagi pelaksanaan program
Bintang Kebaikan, sebuah inovasi dari KAIDAH (Kencleng Amal Infak dan Sedekah)
yang diluncurkan pada tahun ajaran ini. Program tersebut merupakan bentuk
apresiasi sekolah kepada siswa yang konsisten dan istiqamah dalam menyisihkan
sebagian rezekinya untuk berinfak.
Program Bintang Kebaikan tidak berorientasi pada besaran
nominal yang dikumpulkan, melainkan pada konsistensi siswa dalam berinfak.
Penilaian dilakukan berdasarkan rekapan jurnal harian KAIDAH yang dievaluasi
setiap akhir bulan di masing-masing rombongan belajar (rombel).
Melalui sistem ini, sekolah berharap dapat menumbuhkan
semangat beramal sejak dini serta menanamkan kesadaran bahwa nilai ibadah tidak
diukur dari jumlah, tetapi dari ketulusan dan keistiqamahan.
Selain program penghargaan tersebut, KAIDAH juga menjalankan
berbagai kegiatan penyaluran infak dan sedekah. Penyaluran prioritas
mencakup Jumat Berkah, pemberian sembako untuk anak yatim, serta
beasiswa pendidikan bagi siswa yang membutuhkan.
Sementara itu, penyaluran bersifat kondisional meliputi
bantuan kemanusiaan, bakti sosial bagi warga sekitar sekolah, kolaborasi dengan
Lazismu, serta program gizi bagi anak-anak penderita stunting di wilayah Palur
dan sekitarnya.
Dengan program yang terencana dan berkelanjutan, KAIDAH
berupaya membentuk generasi yang dermawan, berempati, dan memiliki kepedulian
sosial yang tinggi. Melalui Bintang Kebaikan, anak-anak diajak
memahami bahwa kebahagiaan sejati dapat tumbuh dari kebiasaan berbagi dan
memberi manfaat bagi sesama.
Kontributor: Choerul Anam
Ass Editor : Ahmad; Editor :M Taufiq Ulinuha