Oleh: Hanif Khairudin, S.Pd (Guru Kelas)
Situasi dan Tantangan
Situasi : saya menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran matematika dengan materi pegurangan bilangan kurang dari 20.
Metode diskusi adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam bimbingan dengan melibatkan lebih dari satu individu. Dalam pelaksanaannya siswa saya bagi menjadi 5 kelompok dengan anggota masing-masing kelompok 4 siswa.
Pembagian kelompok berdasarkan kemampuan siswa. Siswa secara bersama mengisi lembar kerja yang diberikan guru. Saat mengisi lembar kerja siswa yg pandai dengan cepat menyelesaikan lembar kerjanya, sedangkan siswa yang lambat belajar mengalami kesulitan dalam mengerjakan lembar kerjanya.
Hal ini dikarenakan keterbatasan siswa dalam kemampuan membaca dan menulis. Siswa harus dibimbing guru dalam mengerjakan lembar kerja, sehingga keaktifan siswa sangat kurang.
Begitu pula saat mempresentasikan hasil diskusi, sebagian besar kelompok tidak berani untuk maju di depan kelas, alasannya;
1. Tidak lancar berbicara
2. Tidak berani maju sendiri
3. Merasa malu/tidak percaya diri
Sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan tidak dapat tercapai.
Tantangan : Pada pembelajaran, tujuan pertama yang ingin saya capai adalah Mengembangkan Keterampilan sosial, Keterampilan berbahasa, dan Meningkatkan kolaborasi antar siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Dengan latar belakang kemampuan anak yang berbeda-beda, membuat saya harus bisa menemukan ide agar semua siswa dapat mengikuti pemeblajaran dengan baik.
Aksi
Langkah 1
Pembelajaran dilakukan dengan metode diskusi kelompok sederhana, dengan pembagian anggota kelompok yang merata. Cara menentukan anggota kelompoknya yaitu; guru menunjuk 5 siswa yang pandai maju berbaris di depan kelas diikuti teman yang lainnya. Kemudian mereka berhitung urut 1 sampai 5 dan berulang sampai selesai. Anak yang mendapat nomor 1 bergabung dengan nomor 1 lainnya, begitu pula dengan nomor 2 sampai 5. Sehingga anak tidak memilih sesuai kemauan sendiri.
Langkah 2
Dalam mengerjakan lembar kerja guru menyertakan benda-benda konkrit (nyata) sebagai bahan untuk mengumpulkan data, bahkan saya tambahkan permen agar anak lebih bersemangat lagi dalam menghitung.
Langkah 3
Setelah selesai diskusi tiap kelompok maju untuk presentasi di depan. Agar mereka berani untuk maju, saya mempersilakan anak untuk maju tidak sendiri tapi bersama anggota kelompoknya, bahasa yang digunakan juga sederhana sesuai kemampuan siswa, dan yang berani maju dan hasilnya benar maka anak diberi reward/penghargaan berupa bintang.
Dampak dan Refleksi
Dampak
Dengan langkah-langkah yang saya lakukan tadi ternyata terjadi perubahan yang signifikan, diantaranya adalah;
1. Peran aktif siswa dalam diskusi lebih meningkat
2. Siswa lebih antusias dalam mengerjakan lembar kerja siswa
3. Tumbuh rasa percaya diri siswa untuk berani berbicara di depan teman teman.
Refleksi
Praktik baik pembelajaran yang dilakukan berjalan dengan baik dengan beberapa indikator yaitu:
1. Semua siswa berperan aktif dalam pembelajaran
2. Meningkatnya hasil pembelajaran.
3. Meningkatnya rasa percaya diri siswa.